Laman

Sabtu, 03 Desember 2011

tulisan 2

1.       Buat paper tentang salah satu FRANCHISING yang berhasil di Indonesia
·         Pilih dalam negeri atau luar negeri
·         Minimal 3 halaman
2.       Sebutkan keuntungan dari usaha FRANCHISING tersebut bagi pemiliknya
3.       Apa dampak positif dan negative dari franchising tersebut bagi 
          pertumbuhan ekonomi di Indonesia
 PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan  Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.  Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300 di Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun KFC Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan di atas Rp. 1,590 triliun.
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan. 
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit  dari Yum! Restaurants International.
Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah konsumen. Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.

 KESIMPULAN : 
Dari penjelasan diatas, Franchise itu merupakan duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis  yang  memang telah teruji keberhasilannya. sebagai contoh yaitu usaha KFC ini yang merupakan usaha franchise yang sudah mengalami kesuksesan dan sudah terkenal dikalangan masyarakat di Internasional termasuk Indoneisa. 
KEUNTUNGAN DARI USAHA FRANCHISING

  • Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  • Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  • Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  • Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  • Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
 KERUGIAN DARI USAHA FRINCHISING
Kewenangan outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide merepotkan Franchisor)
Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis

DAMPAK POSITIF DARI FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Dampak positifnya yaitu dengan adanya sistem franchising ini makin luasnya peluang lapangan kerja, dan dengan begitu setidaknya dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. serta membuka peluang bisnis bagi para masyarakat yang ingin membuka bisnis dengan modal relatif rendah.
DAMPAK NEGATIF DARI FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Banyak para pedagang kecil yang "gulung tikar" karena usahanya tidak laku akibat dari kalah bersaing dengan perusahaan waralaba tersebut.

Sabtu, 19 November 2011

TULISAN 1

Cara membangun perusahaan ada 3, yaitu : 

1.                   Membeli perusahaan yang telah dibangun
2.          Memulai perusahaan baru 
3.          Membeli hak lisensi (waralaba/franchising)

1.      Membeli perusahaan yang telah dibangun

Beberapa pengusaha yang ingin memulai usahanya ada yang memilih membeli perusahaan yang telah dibangun. Karena sebagian dari pengusaha tersebut berpikir bahwa dengan membeli perusahaan yang telah ada, dapat memudahkan mereka dalam berusaha/berbisnis. Banyak factor seperti, lokasi perusahaan yang telah dibangun sangat strategis dan bisnis yang sudah menguasai pasar, pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman dari pemilik lama, perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses, karyawan dan pemasok sudah ada, peralatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui, persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada, pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya. Tapi dengan membeli perusahaan yang telah dibangun/sudah ada belum tentu membawa keuntungan bagi si pemilik baru. Bisa saja perusahaan yang telah dibangun yang dibeli tidak sehebat yang dibayangkan. Misalnya, harga perusahaan yang terlalu mahal, pemilik lama telah menciptakan citra buruk, perubahan dan inovasi perusahaan yang sulit diterapkan, dan hal ini menyebabkan kerugian. Seorang wirausahawan harus penuh ketelitian dan dengan proses yang benar bila ingin membeli perusahaan yang telah ada untuk meminimalisir kerugian yang mungkin akan di dapat, atau bahkan menghindari kerugian. Dengan proses due diligence (penyelidikan yang mendalam) yang dilakukan dengan cara menganalisis dan mengevaluasi perusahaan memerlukan waktu yang sama dengan pengembangan rencana perusahaan menyeluruh untuk perusahaan yang baru berdiri. Meneliti suatu perusahaan untuk menemukan kondisi dan nilai sesungguhnya akan membutuhkan waktu, dedikasi dan seperti sebutannya, kehati-hatian, tetapi proses tersebut berharga karena dapat mencegah seorang wirausahawan membeli perusahaan yang ditakdirkan untuk gagal. Ketika mempertimbangkan untuk membeli suatu perusahaan, aturan pertamanya adalah “ Jangan tergesa-gesa mengikat perjanjian”. Mengambil jalan pintas ketika menyelidiki suatu perusahaan yang akan diakuisisi hampir selalu mengarah pada kejutan yang tidak menyenangkan.
Contoh perusahaan : COCA COLA, STARBUCKS

Sumber :


2.      Memulai perusahaan baru

Setiap orang yang ingin memulai usaha baru syaratnya hanya satu adalah mempunyai sebuah mimpi. Mimpi dapat memiliki perusahaan sendiri. Karena dari mimpi, mungkin saja timbul gagasan-gagasan atau ide-ide yang luar biasa dan akhirnya menciptakan peluang bisnis baru yang menguntungkan. Dengan modal gagasan atau ide bisnis dari sebuah mimpi yang besar yang dimiliki, langkah selanjutnya dalam memulai suatu usaha baru adalah sebagai berikut :
-          Tentukan gagasan bisnis yang akan dikembangkan
Untuk memulai suatu usaha bisnis baru harus melihat dari kemampuan yang dimiliki, minat atau bakat yang dimiliki tanpa melupakan factor peluang pasar di masyarakat luas agar mempermudah segala usaha yang akan dicoba. Banyak pengusaha-pengusaha sukses dengan bisnis mereka, karena mereka memilih bidang bisnis yang mereka sukai, sehingga mereka lebih ingin dan terus mengembangkan usaha mereka. Ada juga pengusaha yang terbilang unik, yaitu memilih usaha bisnis yang jarang atau belum pernah ada di pasaran, atau pun membuka usaha yang telah banyak di pasaran tapi tetap melihat kepada peluang pasar yang masih besar.
-          Buatlah visi dan misi usaha\
Agar tujuan usaha dan langkah usaha dapat terkonsep dengan baik, sebuah usaha harus memiliki visi dan misi yang baik, untuk menunjang pengembangan usaha yang dibangun. Sekecil apapun usaha yang telah dilakukan, pasti akan mempengaruhi kinerja yang diperoleh bagi perusahaan.
-          Action
Gagasan atau ide bisnis yang dimiliki jangan hanya dipikirkan saja, tapi harus segera dilaksanakan dengan penuh ketekunan, keyakinan, agar rencana memulai perusahaan baru berjalan dengan terkonsep. Karena setiap usaha membutuhkan perjuangan dan kerja keras.
-          Selalu belajar dan lakukan pengamatan
Sebagai pengusaha baru yang baru memulai usaha, harus mau belajar dari pengusaha yang lebih berpengalaman di bidang bisnis yang sama, dan melakukan pengamatan strategi yang mereka lakukan. Dan juga perdalam pengetahuan agar bisnis berjalan lancear, dan inovatif dalam melakukan perubahan.
-          Hadapi, hayati serta nikmati hambatan atau kegagalan
Setiap usaha tidak selalu menghasilkan hasil yang diinginkan, sebaiknya sebagai seorang pengusaha terutama pengusaha baru harus selalu berpikir positif di setiap tantangan dan hambatan dalam berbisnis. Oleh karena itu, hadapi, hayati serta nikmati hambatan usaha karena akan menguatkan mental usaha kita dan menambah kemampuan kita dalam membangun usaha.
Contoh perusahaan : PT Global Sejahtera, Clarion Indonesia, PT Jatiwarna Gas Utama



3.      Membeli hak lisensi (waralaba/franchising)

Franchise atau waralaba adalah sebuah pemberian lisensi oleh suatu pihak (perorangan atau perusahaan) sebagai pemberi franchise, kepada pihak lain sebagai penerima franchise, untuk berusaha dengan menggunakan merk dagang dengan menggunakan keseluruhan sistem bisnisnya. Pemberi franchise disebut franchisor, dan penerima franchise disebut franchisee. Franchise sendiri merupakan sebuah bentuk strategi usaha yang bertujuan untuk memperlebar jangkauan usaha dalam meningkatkan pangsa pasar dan penjualan. Si pemilik franchise (trade mark) melisensikan merk tersebut kepada pihak lain untuk menggunakannya dalam menjual barang dan jasa. Bisnis usaha ini merupakan pilihan berwirausaha dan berekspansi dengan resiko lebih kecil. Secara umum franchise merupakan jalan keluar alternative yang relative aman bagi calon pengusaha baru yang ingin terjun memiliki bisnis sendiri. Langkah awal dalam proses pembelian hak franchise adalah memilih konsep bisnis yang berada dalam kemampuan financial, serta yang sesuai dengan pendidikan, kemampuan, minat atau bakat, dan gaya hidup. Selanjutnya calon pengusaha harus melihat peluang yang ditawarkan franchisor, dan memutuskan apakah yang ditawarkan franchisor menguntungkan atau tidak. Kemudian membeli franchise dari perusahaan tersebut dengan membayar sejumlah biaya yang disebut initial fee atau franchise fee. Sebagai imbalannya yaitu mendapatkan hak untuk berdagang di bawah dan sistem yang sama, pelatihan, serta berbagai keuntungan lainnya. Format bisnis franchise harus menguntungkan bagi kedua pihak, dimana franchise bertugas memikirkan cara-cara memaksimalkan penjualan dan keuntungan di outletnya sendiri. Sedangkan franchisor berkonsentrasi menjaga nilai kompetitif produknya, dan mendukung franchisee untuk memusatkan upayanya secara efektif.
Contoh perusahaan : Cipaganti Car, J.CO DONUTS & COFFEE, PAPA RON'S PIZZA
Sumber :

Kamis, 20 Oktober 2011

TUGAS 4

 etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawabsuatu bisnis yang ada,dalam suatu perusahaan dimana selalu berhubungan dengan aktifitas dan masalah yang timbul dalam perusahaan tersebut.
1. sebutkan dan jelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan tersebut.
=>1. Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen
    2. hubungan dengan karyawan
    3. hubungan antar bisnis
    4.hubungan dengan investor
    5.hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan.

(sumber; http://inn3.wordpress.com/2009/09/25/etika-bisnis/ ) 

Sabtu, 15 Oktober 2011

tugas 3

1.apa yang di maksud dengan perusahaan?
=>Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi
(wikipedia)

2. a. apa yang dimaksud dengan tempat perusahaan dan letak perusahaan?
=> tempat perusahaan : dimana suatu perusahaan melakukan kegiatan fisik ataupun tidak fisik untuk atau demi kelancaran aktifitas perusahaan
=> letak perusahaan    : ialah dimana perusahaan itu berada,atau dimana  setiap karyawan datang setiap hari untuk melakukan kegiatan (kerja) mereka.
(perpustakaanonlineindonesia)

b.apa perbedaan dari kedua kata tersebut?
=> tempat : dimana suatu uasaha sedang melakukan produksi baik fisik atau jasa
=> letak : dimana karyawan atau pekerja datang setiap hari untuk melakukan kegiatannya.

c. sebutkan contoh nama perusahaan (minimal 5)
=>PT Perkebunan Nusa ntara (PTPN) III
=>Astra Agro Lestari group/PT Astra Agro Lestari Tbk
=>PT. Tasik Raja
=>PT. Kencana Sawit Indonesia
=>Sampoerna Agro group
=>Unggul Widya group

Jumat, 23 September 2011

Tittle 2

1. Mengapa anda memilih jurusan akuntansi
=> karna menurut saya kuliah memilih jurusan akuntansi,memiliki lapangan perkerjaan luas untuk tahun tahun mendatang dan menurut saya akuntansi merupakan perkrjaan dasar yang pasti di butuhkan

2. Mengapa kita perlu belajar bisnis
=> agar bisa berdagang dengan mendapat untung yang lumayan besar,untuk menambah ilmu pengetahuan dan agar tidak kalah bersaing dengan orang orang di luar