Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 2 (bag. 2)



REVIEW 4
oleh : Indramayu Mina

3.ANALISIS JANGKA PANJANG
Dalam ekonomi mikro, jangka panjang diartikan sebagai jangka waktu yang cukup panjang sehingga perusahaan dapat mengubah input tetapnya. Jadi dalam jangka panjang, semua input adalah variabel.
Akan dibedakan lagi kasus-kasus kemampuan koperasi yang sama, lebih rendah atau lebih tinggi.
  1. Kasus koperasi dengan kemampuan sama
Dalam jangka panjang keseimbangan suatu perusahaan dicapai pada saat RLAC=MC=P=AR. Jadi pasar persaingan sempurna, kondisi ekuilibrium jangka panjang dicapai pada saat perusahaan tidak mendapatkan keuntungan tetapi tidak juga menderita kerugian. Tentu saja kondisi ini berlaku pula pada koperasi yang mempunyai kemampuan sama dengan pesaingnya.
Rp
MCk=MCnk               LRACk=LRACnk
P1                                                                                P1=AR1=MR1=O1
0
Q1                                   Quantity
Gambar 7.6
Koperasi dengan kemampuan sama dalam jangka panjang
Gambar 7.6 menggambarkan bahwa dalam jangka panjang, harga dalam pasar persaingan sempurna akan sama dengan biaya rata-rata minimum. Jumlah produksi koperasi sebanyak Q1 menunjukkan tingkat produksi yang optimal dalam jangka panjang karena karena kelebihan ataupun kekurangan dari tingkat produksi tersebut hanya akan menghasilkan kerugian.
  1. Kasus koperasi dengan kemampuan lebih rendah
Karena koperasi hanya pemain kecil dalam pasar, maka dalam jangka panjang pun ia tidak akan mampu mempengaruhi harga.koperasi tidak dapat meminta anggotanya suatu harga yang lebih tinggi daripada saingannya. Dengan biaya yang lebih tinggi, koperasi akan menderita kerugian.
Rp
LRACk
LRACnk
P1                                                                               P1=AR1=MR1=O1
0
Q1                                   Quantity
Gambar 7.7

Koperasi berkemampuan rendah dalam jangka panjang
Dalam jangka pendek, koperasi berkemampuan rendah dapat bersaing dibawah kondisi tertentu, tetapi hal itu bukan dalam kasus jangka panjang. Dalam jangka panjang kematian koperasi tidak dapat dihindarkan. Koperasi dengan kemampuan rendah mungkin bisa bertahan hidup sejenak bila ditolong oleh antusiasme dan loyalitas anggota. Tetapi jika koperasi tidak berhasil dalam mengurangi biayadalam jangka panjang,koperasi akan mudah gulung tikar.
  1. Kasus koperasi dengan kemampuan tinggi
Suatu koperasi dengan kemampuan manajerial lebih tinggi dapat menyingkirkan saingan dalam pengertian ganda:
1)      Dapat menyediakan barang dengan harga lebih rendah
2)      Dapat memberikan keuntungan dengan para anggotanya bila koperasi menjual dengan harga pasar.
Rp
LRACnk
LRACk
P1                                                                                       P1=AR1=MR1=O1
0                                            Q1                              Quantity
Gambar 7.8

Koperasi dengan kemampuan tinggi dalam jangka panjang
Tetapi mungkinkah hal ini dapat terjadi? Bils dilihst dari kajian dimuka, koperasi yang mempunyai keunggulan dalam jangka pendek akan dihadapkan pada satu hal yaitu jika menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar, akan ada kondisi yang akan mendorong perluasan produksi sebagai akibat banyaknya permintaan anggota. Perluasan produksi akan terus berlangsung hinggakapasitas produksi mencapai batas tertentu. Yaitu pada saat terjadi AC=P (keuntungan 0)

KESIMPULAN

Suatu koperasi yang memiliki kemampuan manajerial dengan para pesaingnya, ia tetap tidak akan mampu menawarkan pelayanan kepada para anggotanyadengan lebih baik daripada pesaingnya. Oleh karena itu jika koperasi ingin memberikan keunggulan pelayanan kepada anggotanya, maka dalam persaingan sempurna, koperasi harus mempunyai kemampuan mengadakan inovasi yang lebih tinggi tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang. Ini adalah tugas yang sangat berat bagi koperasi dan kebanyakan koperasi tidak akan sanggup memenuhinya.
Dalam jangka panjang, diharapkan keunggulan kompetitif dapat tercipta dengan introduksi inovasi baru. Tetapi perusahaan perseorangan dan perusahaan-perusahaan lain yang nonkoperasi akan melakukan hal yang sama, sehingga koperasi tidak mempunyai keunggulan khusus. Oleh karena itu koperasi harus meningkatkan kemampuan inovatifnya dengan laju yang lebih cepat dari perusahaan pesaingnya.hanya dengan cara seperti itu koperasi dapat mempunyai keunggulan pelayanan kepada anggotanya dibandingkan pesaingnya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Keunggulan koperasi jangka panjang dari keanggotaan koperasi adalah lebih sulit untuk direalisasikan oleh koperasi, terutama dinegara-negara sedang berkembang. Banyak ahli teoritis koperasi yang pada akhirnya berkesimpulan bahwa dalam pasar persaingan sempurna koperasi tidak dapat memberikan kelebihan dibandingkan perusahaan nonkoperasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Budiono, Ekonomi Mikro, Yogyakarta : BPFE-UGM, 1986.
2. Baswir, Reprisond, Revitalisasi Koperasi, Makalah disampaikan dalam diskusi
terbatas Pemaparan Hasil-Hasil Penelitian Koperasi, Yogyakarta, 2007.
3. Suryati, Lilis, Partisipasi Anggota Dalam Kontribusi Modal dan Pemanfaatan
Pelayanan Koperasi Dihubungkan dengan Tingkat Rentabilitas Koperasi Pada KUD   Ngupaya Mina, Indramayu, Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi, Ikopin, Bandung, 1997.

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/koperasi-dalam-ekonomi-mikro/

Nama                           : Fitri Wijayanti
NMP/Kelas                 : 22211927/2EB09
Tahun                          : 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar